PREMIS BICARA 001 -GANJARAN KEBAIKAN (^_^)

10 March 2011

"What you give, you get back!"

SIFIR KEHIDUPAN (^-^)

Rutinnya setiap yang dilakukan oleh seseorang manusia itu punya implikasinya di akhirat dalam bentuk balasan baik atau buruk mengikut amalan yang dilakukan.

Seperti yang ditegaskan oleh Allah SWT,
"Barangsiapa mengerjakan kebaikan walau seberat zarrah ( habok paling kecil ) sekalipun, pasti dia akan melihat balasannya dan barangsiapa yang mengerjakan amal kejahatan walau sebesar zarrah sekalipun, pasti dia akan melihat balasannya pula."
( Surah Az-Zalzalah Ayat 7-8 )


GANJARAN KEBAIKAN (^_^)

Daripada Abu Mas'ud al-Ansari r.a., Nabi SAW bersabda yang bermaksud :

" Sesiapa yg menunjukkan kepada kebaikan, ia mendapat ganjaran amalannya itu dan ganjaran seumpama orang yang mengikutnya " 
     
-riwayat Muslim-


Semoga Allah SWT meningkatkan kekuatan! :)

Andai Islam seperti sebuah bangunan usang yang hampir roboh, maka akanku berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda. Aku tidak ingin mengutip dengan ramai bilangan mereka, tapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang itu menjadi sebuah bangunan yang tersergam indah
:: Imam Hassan al-Banna ::


Ayuh semua para mujahid
Ayuh semua para mujahidah
Mari bersama kita nyalakan
Bara perjuangan di dalam diri
Agar tertegak kalimah Ilahi!



KALAM FITRAH = Kita diwajibkan berusaha
Apa yang dapat itu yang terbaik.

1 Lontarkan KALAM anda:

Anonymous said...

Saya masih ingat pesan ustaz kepada saya ketika dulu;

Berbuat baik ayuhai teman
ke dalam laut engkau campakkan
kalau tidak dikenal ikan
tuhanmu tahu iyakah, bukan

Bait syair di atas menyeru supaya kita ikhlas melakukan sesebuah amal hanya untuk keredhaan Allah dan hanya untuk mendapat ganjaran daripada Allah. Amal yang baik itu takkan sekali-kali disiakan oleh Allah. Bahkan apa yang terdetik di sudut hati kita juga tak pernah terlepas daripada pandangan Allah. Biarlah Allah yang menilai kebaikan kita dan memberikan ganjaran di akhirat. Firman Allah:

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (At-Taubah: Ayat 16)

Saya pernah mendengar sebuah kata hikmah, “jika kamu tamakkan apa yang ada di sisi manusia, kamu akan dibenci Allah. Jika kamu tamakkan apa yang ada disisi Allah, kamu akan disanjung manusia”

Bahkan dalam memuji juga kita harus berhati-hati. Boleh jadi pujian kita itu akan menghancurkan saudara seagama kita. Pujilah sekadar yang perlu dan kembalikanlah hak menilai itu kepada Allah. Dalam sebuah Hadith Rasulullah berpesan:

“Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapanya r.a katanya: “Seorang lelaki memuji orang lain berhampiran Nabi s.a.w, lalu Nabi s.a.w berkata kepadanya: “Celaka kamu. Bererti kamu memenggal leher saudara kamu. (Kata-kata itu diucapkan baginda berulang kali.)“Apabila seorang kamu memuji saudaranya, seharusnya dia berkata: “Cukuplah bagi si fulan Allah sahaja yang menilainya. Tidak ada yang lebih berhak menilainya selain Allah Taala, sekalipun temannya tahu dia begini dan begitu.” (HR Muslim)

Jika ada yang memujimu, katakanlah “Alhamdulillah” dengan sebenar-benarnya.